#ROH 56: Plants

Dari awal saya pindah kesini saya udah mulai menyicil beberapa tanaman. Tapi hampir semuanya adalah jenis succulent, alias kaktus. Selain karena berbagai bentuknya yang lucu, alasan lainnya adalah karena mereka mudah untuk dirawat. Cukup sekali seminggu memberikan air saat musim dingin, dan tiga kali seminggu saat musim panas. Meskipun begitu, ternyata tetap aja enggak mudah untuk merawat mereka. Memasuki bulan ketujuh, perlahan - lahan para succulents tersebut mulai layu. Beberapa ada yang daunnya mulai menguning, beberapa ada yang mengerucut. Di saat yang hampir bersamaan, ketika di hari saya pindahan dari student dorm yang saya tinggali sebelumnya, saya melihat salah satu plastik berisikan beberapa jenis tanaman dengan sebuah note "Please pick me up :)". Saat itu saya ingin banget mengambilnya, tapi enggak langsung saya ambil karena masih ribet dengan barang - barang pindahan saya. Dan saya takut kalau saya bawa malah akan merusak tanaman - tanaman tersebut. Walaupun dalam hati saya berharap enggak akan ada yang mengambilnya. Dan benar aja, ketika saya kembali lagi sore harinya, plastik tersebut masih ada di depan pintu masuk asrama. Langsung aja tanpa ragu saya ambil dengan perasaan senang. Ada koleksi tanaman baru dan kali ini bukan succulents


Nyatanya tiga bulan semenjak saya ambil ketiga tanaman tersebut, Bridal Ivory, Suze, dan Muscari, enggak ada satu pun dari mereka yang menunjukkan tanda - tanda akan tumbuh. Sampai akhirnya saya sempat hopeless kalau mereka akan tumbuh, terutama Suze dan Muscari yang semakin hari bentuknya semakin enggak terlihat menarik - yang membuat saya hampir membuang mereka! Karena curiga dan penasaran, saya coba pindahkan mereka dari kamar saya menjadi ke dapur; dimana cahaya matahari lebih banyak daripada di kamar saya. Di saat itulah saya sadar betapa bodoh dan careless nya diri saya. Bahwa yang mereka butuhkan hanyalah paparan sinar matahari yang berlimpah, yang mana enggak mereka dapatkan di kamar saya. Semenjak itu, bukan hanya Muscari yang mulai memperlihatkan bunga - bunganya, Bridal Ivory yang semakin tumbuh tinggi hingga hari ini menunjukkan bunganya juga; tetapi para succulents yang tadinya beberapa terlihat layu dan mengecil, sekarang terlihat tumbuh segar lagi. Semenjak melihat perubahan tersebut, setiap kali saya ke dapur pasti saya perhatikan satu - satu. Bukan hanya saya lebih perhatian dengan mereka, tetapi juga merawat mereka lebih baik lagi supaya mereka terus bertahan terutama melewati musim dingin ini. Mungkin ini terdengar berlebihan, tapi begitu melihat pertumbuhan signifikan para tanaman ini yang tadinya udah hampir layu dan enggak tumbuh selama berbulan - bulan, bukan hanya membuat saya bahagia dan puas, tapi lebih dari itu, memberikan harapan baru juga untuk hari - hari kelam saya. Jika pada tumbuhan tersebut akhirnya bisa tumbuh dan berbunga, harusnya hal yang sama juga akan terjadi dalam hidup saya. It's only a matter of time. Because eventually things will get brighter, and we just have to wait for it. 

kiri: Bridal Ivory; kanan: Muscari

0 Comments