Cafe and Restaurant Hopping in Bali (Part One)

Mungkin karena udah beberapa bulan enggak melakukan perjalanan keluar pulau Jawa; atau karena merasa ini liburan terakhir kali saya menikmati pantai di Indonesia hingga mungkin baru tahun depan bisa merasakannya lagi; atau karena Icha, teman kerja saya, yang juga punya 'visi' yang sama buat mengunjungi beberapa kafe dan restoran di Bali; atau juga karena udah lama saya enggak melakukan hobi saya untuk memfoto kafe dan restoran yang menarik hati saya; yang jelas ketika di awal tahun saya diberi kerjaan dadakan ke Bali, saya yang biasanya enggak terlalu bersemangat ketika diajak ke pulau seribu umat ini, tumben - tumbenan sekarang jadi semangat banget buat extend dua hari supaya bisa sekalian berlibur *huehehe*. So, here's my weekend trip report from the Island of the Gods! 

• Single Finn •
Mungkin kalau bukan karena dikasih tau Icha bahwa tempat ini lagi happening banget di media sosial terutama Instagram dan Path, sampai sekarang saya enggak tau apa itu Single Finn. Padahal sekitar satu setengah tahun yang lalu saya udah sempat mengunjungi Blue Point Beach, namun sama sekali enggak menyadari keberadaan restoran ini. Dan kalau bukan karena penasaran untuk mencoba smoothie bowl-nya (yang ternyata ada juga di Seminyak!), saya enggak akan segitunya mendukung niat Icha buat jauh - jauh pergi ke Uluwatu dari hotel kami di Seminyak, hanya untuk mengunjungi restoran ini. Untungnya, begitu sampai disana kami langsung dapat tempat duduk (apparently, beberapa saat setelahnya, terutama mendekati waktu sunset, tempat ini mendadak jadi lebih crowded). Terlepas dari harganya yang overpriced (what do you expect-lah yaa makan di tempat kaya ini), sejujurnya saya puas dengan smoothie bowl yang saya pesan, "Uluwatu" (terbuat dari jus buah naga, jus apple dan raspberries, dengan topping pisang, strawberry and coconut flakes) serta vegetarian pizza-nya!

Address: Jalan Mamo, Labuan Sait, Blue Point, Uluwatu. 


Salah satu foto 'wajib' di Single Finn: smoothie 'Nalu Bowls' dengan laut sebagai background-nya :)) 




Sekilas terlihat mirip Rock Bar, yaa! 

"Uluwatu" smoothie bowl and veggie pizza! 

• La Favela •
Sekilas ketika melewati jejeran restoran dan kafe di sepanjang jalan Kayu Aya, Seminyak, kemungkinan besar kamu enggak akan menyadari keberadaan tempat ini. Penampakan luarnya yang terlihat kecil dan dipenuhi oleh tanaman berjalar, membuat tempat ini mudah sekali untuk terlewati begitu saja. Padahal begitu masuk ke dalamnya, tempat ini jauh lebih luas dari yang saya bayangkan sebelumnya! Sebenarnya udah dari dua tahun yang lalu saya ingin mengunjungi restoran yang satu ini. Tepatnya sih semenjak melihat foto - foto salah seorang fotografer favorit saya, Nicoline Patricia Malina, yang sempat posting beberapa sudut tempat ini di akun Instagram-nya.    Dengan sentuhan interior-nya yang berbeda di setiap sisi ruangan, La Favela berhasil membuat saya terkesima saat melihat berbagai dekorasi vintage-nya, merasa takut ketika memasuki beberapa ruangan yang menurut saya terlalu suram dan misterius, hingga merasa tenang saat berada di antara tanaman dan pepohonan hijau yang memenuhi restoran ini.

Address: Jalan Kayu Aya No.177X, Seminyak.







• The Dusty Cafe •
Sometimes the best things come in an unexpected way. Mungkin kalimat tersebut paling tepat untuk mewakili pikiran saya ketika tanpa sengaja melihat kafe mungil ini saat saya dan Icha sedang berjalan kaki dalam rangka mencari tempat untuk makan malam sekaligus mengerjakan beberapa kerjaan yang belum selesai. Dengan kaca transparannya yang memperlihatkan cahaya lampu dari dalam restoran yang berdindingkan batu bata merah ini, serta pemandangan orang - orang di dalamnya yang sedang mengobrol dan menikmati makan malam mereka; rasanya enggak heran kalau hampir setiap orang yang melewati The Dusty Cafe pasti sempat berhenti sejenak melihat suasana didalamnya, kemudian melihat daftar menu yang tersedia di depan pintu, sebelum akhirnya memutuskan untuk masuk ke dalam kafe ini. Tanpa melihat rating dan review dari Zomato atau Trip Advisor, saya yang udah tertarik sejak pertama kali melihatnya dan Icha yang saat itu mungkin udah pasrah karena sudah berjalan 1.5km namun belum ada restoran yang tepat untuk menyelesaikan kerjaan kami selama beberapa jam, akhirnya menetapkan hati kami disini. Hasilnya, kami sama sekali enggak menyesal telah memilih tempat ini. Bahkan, saya sangat merekomendasikan tempat ini. Bukan hanya suasananya yang sangat nyaman (apalagi kalau kamu duduk tepat di tempat duduk kami), tetapi juga makanannya yang had fully satisfied the cravings of my empty stomach

Address: Jalan Camplung Tanduk no. 4, Seminyak.







Enggak perlu alasan untuk menjadikan tempat ini sebagai spot favorit bagi kami 

The best veggie burger I've ever had. Seriously!  



Secangkir cappucinno yang rasanya paling pas di lidah saya. Enggak terlalu pahit hingga saya enggak perlu menambahkan gula. 

3 Comments

  1. Iish keren-keren, kalau di Bali kadang banyak resto/cafe lucu tapi masak makanan yg ngga halal. Disitu saya merasa sedih & galau jadi ngga bisa makan yg macem2 :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa mbaa, kalo aku sih patokannya asal di resto itu ga jual pork ajaa. Dan aku jg udah jarang bgt makan daging, jadi kalo nyobain makanan2nya di resto yaa yang buat vegan ajaa hehe

      Delete
  2. halo..saya ngurah dari bali..,untuk informasi saja, di bali terutama di daerah2 wisata tidak semua kok resto2 dikategorikan "tidak halal" banyak pilihan tersedia disana, sy sudah sering mengajak wisatawan yang sedang berkunjung dan bertanya dimana reso yg halal?? lalu saya menjawab, banyak kok, tergantung kita nya saja mau menu hidangan yang seperti apa..,overall bali itu tempat wisata yang bisa dikunjungi oleh semua wisatawan tanpa terkecuali.,terima kasih.

    ReplyDelete

Post a Comment